sekelebat perjalanan (sahabat)

tetap tertawa kita
berbahagia sebab masa ini kita adalah penguasa dunia
jika bukan pun,
tetap saja tertawa,
sebab perjalanan kita telah menjanjikan
bahwa kita tetap berpegangan
bukan pada tembok rapuh
tapi pada pepohonan yang akarnya demikian kokoh

perjalanan ini,
sahabat bagai rombongan camar
lalu kadang seperti semut yang berbaris
takjub pula seperti kuda

lepas,
biar bebas,
biar terus berkelana
perjalanan masih panjang
di balik jas dan map portofolio itu
kita pernah ungkap kesal
bahkan cacian pada sang waktu
mengapa begitu cepat menyeret kita pada tanggung jawab




:libur gini jadi rindu ma teman2 :D