sekarang,
aku benar-benar merasa kecil
Tuhan..
sedemikian indahnya ciptaanMU
apapun tak sanggup lagi kurangkaikan
Pagi dan mentari
malam dan bulan
begitu kebaikanMu sangat bermakna
Tiada yang sempurna selain Mu
Tapi..
aku ini apa?
aku yang tak mengerti apapun?
aku yang hanya bisa tertawa dan sedih
atau terkadang menggeleng tak tahu
Tuhan..
aku belum mengerti apapun
memang seharusnya aku sadar ini
aku belum mengenal Mu Tuhan
seperti kau begitu mengenalku
Tuhan..
sekarang ini,
aku hanya menulis sedikit keberanian
yang tiba-tiba saja mengagetkanku
aku bahkan belum berterimakasih padanya
Aku tahu..
terlalu jauh aku lelah
sampai aku tak ingat lagi
penyebab kelelahanku
Tuhan..
aku tahu
kau mengenalku
tuntun aku..
19 desember 2006
izhna
Tidak Tahu
malam ini bulan sedang purnama bulat
dari tempat tidurku
aku lihat..
sayap malaikat terbang ke arahku
mendekat..
dan akhirnya aku dibawanya terbang menjauh
lampu kamarku masih terang
jendela kamarku terbuka
ku toleh kembali wajahku pada sang malaikat
..........
.................
aku terkapar tak berdaya
di atas pasir tak ada bulan
hanya bintang banyak bertebaran
...........
............
ini
bukan rahasia
hanya
ketidaktahuan tentang apa
yang belum ada
pada ketidaktahuan itu
......
..........
tak usah bingung
cari jawaban pertanyaanmu sendiri
jangan lahirkan tanya
sekiranya tak jua kan kau temukan jawabannya
itu saja..
tak perlu bingung..
26 desember 2006
izhna
tak berjudul...
aku berlari di atas pasir pertanyaan
begitu banyak hingga kakiku letih sendiri
aku berhenti dan menatap matahari yang turun
akankah esok dia kembali lagi tuk bersinar
kegetiran angin yang menyambutku
menebar selaksa rasa yang begitu cepat mencuat
hati ini benar-benar rindu jawaban
semua pertanyaanku belum terjawab puas
laut seperti di buai malam
pekat dan jelaga
hitam
itu sama dengan pikiranku
galau
itu sedang menyapaku
ragu
sedikit mengusik perhatianku
tak lama lagi
kepalaku akan pecah
karena sebentar lagi
berjuta pertanyaanku sendiri
harus ku jawab bersama tanggung jawab
yang harus terus ku pikul
27 desember 2006
izhna
tak berjudul ( 2)
indahnya sang bintang
memang hanya bisa di pandang tatkala malam
pelangi hanya muncul
ktika selesai hujan
seperti
keberhasilan yang datang pada perjuangan
tak selamanya bintang selalu ada pada malam
itulah keindahan di sela ketiadaan
meski mata tak lagi dapat menatap mentari
namun hangatnya tetap bisa terasa
tak ada putus asa
dalam
mengagumi keindahanNya
30 Desember 2006
izhna
ada angin di kamarku
ada angin di kamarku
menerobos cela-cela ventilasi
hingga mengusik ketenangan tirai
tersentak aku dibuatnya
menderukan suara-suara di telinga
sepi dan sejuk
angin menyapa senyumku
seperti mengajak berteman
di pagi yang dingin
ada angin menyelinap di kamarku
membisikkan asa lewat kisi-kisi mimpi
yang tercipta dari langit
angin sudah pergi
keluar dari kamarku
dan berjanji akan kembali
untuk hal yang sama
31 Desember 2006
izhna
0 komennya apa?:
Posting Komentar